projet-entourage

Dibukanya Perpustakaan Arsip Era Paus Pius XII

Dibukanya Perpustakaan Arsip Era Paus Pius XII – Vatikan dikabarkan akan membuka arsip rahasia yang berisi dokumen dari era Perang Dunia II dari masa kepemimpinan kontroversial Paus Pius XII.

Namun demikian, para pendukung Paus Pius mengklaim pemimpin Gereja Katolik Roma itu menyelamatkan orang Yahudi tanpa publikasi.

Dibukanya Perpustakaan Arsip Era Paus Pius XII

Paus Fransiskus mengatakan, pembukaan arsip rahasia itu akan dilakukan pada Maret 2019 agar menjelaskan mengapa Gereja Katolik gagal melakukan intervensi lebih banyak terhadap Holocaust. “Saya telah memutuskan, untuk pembukaan Arsip Vatikan untuk kepausan Pius XII akan berlangsung pada 2 Maret 2020,” kata paus asal Argentina itu, seperti yang dikutip dari kantor berita AFP. poker 99

Pada tanggal tersebut dipilih karena berbarengan dengan perayaan ke-81 tahun pemilihan Eugenio Pacelli sebagai paus, nama asli Paus Pius XII. “Gereja tidak takut akan sejarah,” ujar Paus Fransiskus. Pernyataan pria yang berusia 82 tahun itu merujuk pada Paus Pius XII yang menjadi kepala gereja pada salah satu masa paling menyedihkan dan kelam di abad ke-20. Paus Fransiskus mengatakan, keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan penelitian sejarah yang serius akan mengevaluasi secara adil mengenai era tersebut.

Dengan mengumumkan akan membuka dokumen rahasia Vatikan yang berasal dari masa kepemimpinan Paus Pius XII (1939-1958), dokumen-dokumen tersebut diyakini menyimpan catatan-catatan kontroversial yang selama ini diburu peneliti dan sejarawan. www.americannamedaycalendar.com

Masa kepemimpinan Paus Pius XII diwarnai dengan Perang Dunia II dan pembunuhan massal –seperti Holocaust. Alih-alih mengutuki perang dan menjunjung tinggi perdamaian, Pius XII lebih sering bergeming walau didesak oleh gereja dan para diplomat negara-negara sekutu. Para pengkritik Pius XII bahkan menjulukinya “Paus Hitler”. Saat itu Vatikan membela diri sendiri bahwa Paus telah melakukan tindakan di belakang layar untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi dari Holocaust. https://americandreamdrivein.com/

Pembukaan arsip itu akan berencana dilakukan pada Maret 2020 mendatang, delapan tahun lebih cepat dari yang dijadwalkan. Dengan mendatangnya pembukaan arsip, Paus Fransiskus menegaskan bahwa Gereja Katolik Roma “tidak takut akan sejarah”.

Dibukanya Perpustakaan Arsip Era Paus Pius XII

Arsip dari tahun 1939 sampai pada tahun 1958 terdiri dari ratusan ribu surat, pesan telegram, dan pidato kepausan. Uskup Sergio Pagano yang menangani mengenai arsip-arsip rahasia itu, mengatakan kepada surat kabar Vatikan L’Osservatore Romano bahwa mereka butuh 20 personel arsip khusus selama lebih dari 12 tahun untuk menginventarisir dan mengatur dokumen yang meliputi kurang lebih 68 indeks volume, 538 amplop, 76 unit naskah pidato Paus Pius XII, dan 81 indeks yang mencakup lebih dari 5.100 amplop perwakilan Paus.

Tidak hanya dokumen-dokumen kepausan yang disimpan di arsip rahasia Vatikan, tetapi juga di arsip berbagai jawatan Vatikan. Dikutip dari CNN, pada tanggal 2 Maret 2020 nanti semua jawatan Vatikan akan membuka arsip untuk para peneliti yang memenuhi syarat, yaitu mereka yang memiliki gelar universitas atau ijazah setara universitas. Para rohaniawan yang ingin melakukan penelitian juga harus memiliki gelar sarjana atau PhD.

Di bawah kepemimpinan oleh Paus Yohanes Paulus II, Vatikan sebenarnya pernah membuka arsip rahasia pada 2004 terkait Perang Dunia II. Arsip yang akan dibuka seputar tahanan perang periode 1939 sampai 1947. Menurut Pagano, dirilisnya arsip lanjutan tahun depan dapat turut memperjelas warisan Paus Pius XII.

Selain itu, Paus Yohanes II juga pernah mengizinkan para peneliti dari Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat di Washington DC untuk mengakses arsip rahasia yang berkaitan dengan kebangkitan Nazi di Jerman. Tetapi arsip-arsip tersebut hanya dapat diakses sampai tahun 1939.

Dengan keputusan Paus Fransiskus yang dibuat untuk membuka arsip rahasia di masa kepemimpinan Paus Pius XII disambut hangat oleh komunitas Yahudi yang telah menanti kesempatan itu selama puluhan tahun.

“Keputusan Paus Fransiskus yang dibuat untuk membuka arsip untuk penelitian ilmiah sangat penting bagi hubungan Katolik-Yahudi,” ujar Rabi David Rosen, direktur internasional urusan antar agama dari Komite Yahudi Amerika.

Kepala rabi Roma Riccardo Di Segni menyambut dengan baik keputusan ini sekaligus menyangsikan proses perilisan arsip ini akan berjalan efektif dan sepenuhnya terbuka. Ia mengulang dan mengingatkan lagi: pada 1999 pernah dibentuk sebuah komisi ahli yang terdiri dari perwakilan Katolik dan Yahudi untuk memeriksa arsip Paus Pius XII. Dua tahun berselang, komite tersebut dibubarkan dengan alasan para anggota tim tidak bisa mengakses banyak dokumen.

Paus Fasis dan Anti-Komunis?

Paus Pius XII naik takhta suci Vatikan pada Maret 1939, enam bulan sebelum Perang Dunia II meletus. Paus Pius XII lahir di Roma bernama Eugenio Maria Giuseppe Giovanni Pacelli. Keluarganya sudah lama mengabdi untuk Vatikan.

Sebelum menjadi seorang Paus, putra pengacara Vatikan ini pernah menjabat duta besar Vatikan untuk Jerman dan menteri luar negeri Vatikan. TIME menyebutkan, selama menjadi pejabat di Vatikan, Pacelli mendukung Jenderal Francisco Franco dalam Perang Saudara Spanyol (1936-1939). Perang Saudara itu dimenangkan kubu Franco dan ia menjadi pemimpin diktator Spanyol (1936-1975). Selain itu Pacelli juga terlihat mendukung rezim diktator fasis Italia Benito Mussolini (1922-1943) yang pada masa pemerintahannya, Kota Vatikan ditetapkan sebagai daerah berdaulat pada 7 Juni 1929.

Pada 20 Juli tahun 1933, Pacelli juga menjadi perwakilan Vatikan saat menandatangani perjanjian Reichskonkordat, semacam perjanjian hubungan diplomatik antara Gereja Katolik Roma dengan pemerintahan Nazi yang baru terbentuk seiring dengan naiknya Hitler sebagai kanselir Jerman.

Dengan adanya perjanjian ini memang akan mengakhiri masa renggang hubungan Gereja Katolik dan Jerman sejak era Kanselir Otto von Bismarck (1871 – 1890). Pada saat itu Bismarck membatasi pengaruh Paus terhadap politik Jerman. Tetapi dengan Reichskonkordat membawa masalah baru, pada Pasal 16 tertulis bahwa ketika uskup mulai menjabat, mereka harus melakukan sumpah setia kepada gubernur atau presiden Reich Jerman seperti yang ditetapkan oleh konstitusi. Perjanjian ini semacam pemberian lampu hijau dari Vatikan untuk rencana melakukan genosida yang akan dilakukan Hitler di tahun-tahun berikutnya.

Berbagai situasi politik fasis yang mengelilingi Pacelli sampai ia naik menjadi Paus tampaknya telah mempengaruhi cara pandangnya dalam melihat perang Eropa. Paus dicatat sejarah – setidaknya selama arsip yang dirahasiakan belum dibuka – sebagai pemimpin tertinggi Katolik yang tidak pernah secara terbuka mengutuk Nazi atas pembunuhan orang Yahudi Eropa.

Saat Perang Dunia Kedua telah berakhir dan masuk ke dalam masa Perang Dingin, sikap Paus lebih sering menunjukkan permusuhan kepada komunisme. Pada tahun 1949, dia mengeluarkan dekrit yang isinya mengucilkan para pendukung komunis yang Katolik dengan tidak memberikan layanan sakramen di gereja. Dekrit itu dianggap sebagai puncak dari perjuangannya melawan komunisme di era Perang Dingin.


Namun jika dilihat praktiknya, dekrit itu hanya berlaku untuk pemimpin partai komunis dan bukan untuk para anggotanya. Dilansir dari arsip The New York Times 1973, banyak sekali fungsionaris partai komunis tingkat rendah dan menengah tidak mengalami kesulitan menemukan seorang pastor yang akan memberi mereka komuni atau melayani sakramen pernikahan di gereja.

Bagaimanapun juga, keputusan Paus Fransiskus untuk membuka arsip rahasia di masa kepemimpinan Paus Pius XII adalah dalam rangka mempercepat proses pemberian gelar orang suci kepadanya. Menurut Paus Fransiskus, Pius XII yang selama ini diperlakukan dengan, “prasangka dan berlebihan”, dan dibukanya arsip rahasia ini bisa membuat peneliti sejarah bisa menilai Pius XII dengan lebih obyektif.

projet-entourage

Manfaat Yang Dipetik Ketika Mengunjungi Perpusnas RI

Manfaat Yang Dipetik Ketika Mengunjungi Perpusnas RI – Buku adalah jendela dunia. Melalui membaca, berbagai ilmu pengetahuan diperoleh, sekaligus memperkaya wawasan. Untuk mendapatkan akses membaca buku, Anda dapat berkunjung ke perpustakaan.

Anda dapat berkunjung ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Di sana koleksi bukunya lengkap. Tercatat, ada 2 juta lebih buku dan dokumen lawas, seperti naskah kuno, surat kabar, dan buku langka. Dengan buku sebanyak itu, dapat Anda bayangkan akan banyak ilmu pengetahuan yang diperoleh. poker99

Manfaat Yang Dipetik Ketika Mengunjungi Perpusnas RI

Sekretaris Utama (Sestama) Perpusnas Dedi Junaedi mengatakan, Perpusnas ingin memberikan manfaat kepada masyarakat. Salah satunya dengan sarana layanan koleksi. Sebab menurutnya, dengan koleksi buku yang banyak dan beragam, Perpusnas maupun perpustakaan pada umumnya dapat melayani dengan baik kebutuhan masyarakat akan buku.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?Happy Inspire Confuse Sad

Dalam rangka memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses koleksi buku, pada era digital ini Perpusnas memberikan berbagai sarana, yaitu e-Resources sebanyak 20 ribu, dan e-Journal berjumlah 170 ribu. Perpusnas pun terus berupaya menambahkan koleksinya untuk digitalisasi.

“Insya Allah itu akan dirasakan manfaatnya dan tentu koleksi itu harus kita upayakan. Agar apa yang dibutuhkan masyarakat itu tersedia,” kata Dedi kepada Metrotvnews.com di Gedung Utama Perpusnas, Jalan Salemba Raya Nomor 28, Jakarta Pusat.

Pada umumnya, masyarakat yang datang ke Perpusnas usia siswa kelas 3 SMA ke atas. Tak hanya itu saja, bahkan banyak peneliti yang datang ke Perpusnas untuk riset buku-buku dan surat kabar lawas yang masih menggunakan bahasa Belanda. https://www.americannamedaycalendar.com/

“Di Perpusnas ini juga sering menerima kunjungan. Seperti yang baru-baru ini berlangsung saat Jambore Nasional di Cibubur, Perpusnas menerima kunjungan 200 orang dari pelajar/Pramuka. Kita berikan informasi berupa film-film yang kita bikin tentang perpustakaan. Namun, sekarang ini banyaknya yang datang adalah rombongan mahasiswa dan mereka datang menggunakan bis, ada juga tamu dari daerah dan masih banyak lagi,” ucap Dedi.

Dalam memberikan pelayanan, Perpusnas menerapkan sistem closed access (akses tertutup). Sistem ini merupakan pelayanan berbentuk tertutup. Bila lazimnya saat ke perpustakaan, pengunjung memilih dan mengambil buku sendiri, bahkan bisa dibawa pulang, tidak demikian halnya dengan Perpusnas. Dengan sistem closed access, pengunjung di Perpusnas yang ingin membaca buku dapat mencarinya terlebih dahulu di katalog. Kemudian setelah mendapat kode buku yang tercantum di dalam katalog, diserahkan kepada petugas perpustakaan.

Manfaat Yang Dipetik Ketika Mengunjungi Perpusnas RI

Nantinya si pustakawan yang akan mencarikan buku yang ingin dibaca pengunjung. Sistem seperti ini hanya ditemukan di Perpusnas dan perpusnas di banyak negara saja. Sistem ini diterapkan untuk menjaga koleksi, mengingat banyak sekali buku langka dan lama agar tetap terjaga dengan baik.

“Kita ingin masyarakat mendapatkan open access (akses terbuka). Saat ini, di Jalan Merdeka Selatan sedang dibangun gedung setinggi 24 lantai, untuk menghadirkan Perpusnas yang bisa dijangkau semua kalangan, baik dari pelajar (TK, SD, SMP, SMA, mahasiswa) maupun masyarakat umum. Bahkan kami telah menjalin kerja sama dengan beberapa negara untuk menyediakan buku-buku khusus Kazakhstan, Korea, dan Singapura. Kita sedang penjajakan. Kalau tempatnya memungkinkan, kenapa tidak,” ujarnya.

Perpusnas juga terus berupaya untuk memberikan pelayanan melalui mobil perpustakaan dan elektronik keliling (Pusteling). Biasanya layanan ini berkeliling ke beberapa sekolah SD dan SMP yang belum memiliki fasilitas laptop, gadget, dan internet.

“Kita datang untuk mengedukasi mereka yang mungkin tidak terfasilitasi atau tidak punya sarana internet, kita hadir ke sana dan itu banyak sekali permintaan-permintaan. Di sana para siswa bisa dengan mudah mengakses internet dan koleksi i-Pusnas kita,” tuturnya.

Sementara, untuk mobil perpustakaan, Perpusnas sering memberikan bantuan stimulan pada perpustakaan provinsi dan kabupaten/kota. “Kita hibahkan untuk daerah tiap tahun itu ada, tentu kepada perpustakaan yang belum memiliki mobil keliling,” kata pria berkacamata ini.

Lebih dari itu, dalam upaya peningkatan pelayanan, Indonesia mendapat bantuan CSR dari Bill and Melinda Gates Foundation. Karena tidak boleh diberikan kepada pemerintah, maka bantuan itu dipercayakan kepada Coca Cola Foundation dalam bentuk program PespuSeru yang dikomunikasikan dengan Perpusnas.

Bantuannya pun beragam, mulai dari hardware berupa laptop dan juga memberikan bantuan kepada perpustakaan kabupaten/ kota kurang lebih 3 tahun berturut-turut. Diadakan pula pengenalan laptop dan pertemuan rutin PerpuSeru yang kini sudah ada di 100 titik di Indonesia, ke depannya akan bertambah menjadi 500 titik di Indonesia.

“Tentu saja ini ada pendampingan dan melibatkan tokoh masyarakat, terutama stakeholder-nya, yakni bupati. Kami berkomitmen memberikan bantuan, bupatinya pun harus berkomitmen untuk menggunakan bantuan CSR ini bagi perpustakaan dan kebutuhan masyarakat,” lanjut Dedi.

PerpuSeru memberikan dampak yang signifikan, salah satunya dengan mengadakan kegiatan semacam workshop. Dalam workshop tersebut biasanya mengadakan bedah buku, misalnya saja tentang manfaat jeruk nipis.

Tidak sekadar workshop saja, namun para peserta langsung mempraktekkan pemanfaatan jeruk nipis tersebut. Misalnya, dengan membuat sirup dan cara memanfaatkan kulit jeruk nipis menjadi tisue.

“Nah, agar bisa memasarkan produknya ini, tentu dibutuhkan peran dan komitmen Bupatinya. Seperti misalnya pada saat pertemuan di pemda, sekarang di Cirebon itu minumnya (kalau pertemuan di pemda) yang terkenal dengan istilah Jennifer, itu jeruk nipis segar. Tisue-nya pun dari kulit jeruk nipis,” papar Dedi sembari tertawa.

Tak hanya itu saja, di Yogya pun demikian. Di sana terdapat home industri batik, dan setelah para karyawannya mengikuti pelatihan komputer dan internet, mereka pun mulai memasarkan produknya melalui internet di perpustakaan.

“Banyak manfaat yang dirasakan PerpuSeru yang juga merupakan rekomendasi Perpusnas dan ada komitmen dari pemerintah setempat. Sudah banyak sekali, misalnya di Balongan, Kalimantan itu kemarin kita adakan testimoni hasil kerja sama Perpusnas termasuk ibu-ibu yang gemar membaca buku membuat kue dan mengembangkan bisnis kue,” ujar Dedi.

Harapan Perpusnas sebagai penyelenggara sarana perpustakaan ialah apa pun yang disiapkan dan diselenggarakannya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Dedi sadar, masyarakat sangat menunggu peran perpustakaan untuk memajukan kehidupan bangsa terutama di daerah terpencil melalui buku-buku.

Dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat, Perpusnas mengangkat Duta Baca dalam tiga periode, yaitu Tantowi Yahya (2006-2010), Andi F Noya (2011-2015), dan Najwa Shihab (2016-2021).

Kepala Perpusnas yang baru, Muh Syarif Bando, berkomitmen bahwa dengan adanya Duta Baca ini diharapkan ke depannya dapat memberikan motivasi pendongkrak tumbuhnya minat baca masyarakat.

Kehadiran Duta Baca ini pun direspons masyarakat dengan baik. Terbukti banyaknya yang hadir saat kegiatan yang menghadirkan Duta Baca. Contoh, saat Najwa Shihab datang ke daerah, dihadiri 500 hingga 1.000 orang.

Diharapkan, keberadaan Duta Baca ini dapat memicu tumbuhnya Duta Baca di daerah seperti Bunda Baca dan Duta Baca dari kalangan pelajar/mahasiswa. Juga Duta Baca di provinsi/kab/kota sebagai pengerak minat baca daerah.

projet-entourage

Perpustakaan Sejarah University of Al Qarawiyyin

Perpustakaan Sejarah University of Al Qarawiyyin – Perpustakaan yang masuk dalam kompleks University of Al Qarawiyyin dinyatakan sebagai perpustakaan tertua di dunia. Situs Smithsonian menyatakan, bangunan yang didirikan pada 859 Masehi itu merupakan perpustakaan tertua yang masih dibuka hingga sekarang.

Perpustakaan ini dibangun oleh wanita bernama Fatima Al-Fihri seorang anak yang berasal dari saudagar kaya Tunisia yang tinggal di Fez. Al Qarawiyyin Library, namun pada beberapa waktu lalu perpustakaan ini sempat ditutup.pokerasia

Perpustakaan Sejarah University of Al Qarawiyyin

Namun kini, perpustakaan yang menempati bangunan eksotis tersebut kembali dibuka untuk wisatawan. Mengutip situs Lonely Planet, Al Qarawiyyin Library mempunyai koleksi buku kuno yang tidak akan dijumpai ditempat lain. Perpustakaan ini juga menyimpan Al Quran yang berasal dari abad ke-9. www.mrchensjackson.com

Perpustakaan ini menyimpan naskah tertua yang langsung ditulis oleh Nabi Muhammad SAW. Perpustakaan ini menjadi kiblat bagi para pakar sejarah dari berbagai belahan dunia.

Peradaban masa silam mengenal Madrasah Mustansiriya di Bhagdhad sebagai sebuah perpustakaan yang memiliki jumlah jutaan buku di dalamnya. Dalam catatan perjalanan Ibnu Batutah mengatakan bahwa koleksi buku disana berasal dari Khalifah Mustansir dengan menggunakan 150 unta sebagai kurir pengirimannya.

Perpustakaan merupakan tempat untuk para pengunjung masjid yang sedang beristirahat, dan mereka bisa sambil beristirahat sambil membaca buku untuk sekedar menghabiskan waktu sejenak. Perpustakaan dan Masjid memang memiliki peranan yang sangat kuat dalam pengajaran dan sejarah agama Islam. Almarhum Zainal Arifin Thoha, dengan judul artikel “400 Onta untuk Angkut Buku” menuliskan bahwa Bayt Al Hikmah yang dulu terletak di Kota Kairo, memiliki Khazain al-Qusu, perpustakaan yang dibangun oleh penguasa dinasti Fatimiyah, Khalifah Al-Aziz Ibn Al-Muiz. Dalam empat puluh ruangan, lebih 1,6 juta buku disimpan dengan menggunakan suatu sistem pengklasifikasian yang canggih.

Selain Bayt Al Hikmah ada pula Perpustakaan Al-Qarawiyyin yang ada di Maroko. UNESCO mengeluarkan pendapat bahwa perpustakaan ini adalah tertua di dunia dan masih beroperasi sekarang. Terletak di bekas ibu kota Maroko, Fez, Al Qarawiyyin adalah rumah untuk beberapa manuskrip paling langka dan unik di dunia, dan hanya bisa dapat diakses oleh kurator dalam beberapa kasus istimewa. Sejak 2016 pengurus perpustakaan ini bertugas untuk melindungi dan menjaga 4.000 manuskrip klasik dan penting mereka ke bentuk digital.

Perpustakaan Sejarah University of Al Qarawiyyin

Proyek yang dikerjakan bersama Institute of Computational Linguistics dari Italia ini bertujuan untuk melakukan digitalisasi warisan budaya dan membuat mereka tersedia bagi khalayak luas di dunia. Vito Pirelli perwakilan ICI mengatakan bahwa terdapat sekitar 20 persen manuskrip sudah dipindahkan dengan menggunakan mesin yang juga dapat mendeteksi lubang pada naskah kuno. Perbaikan dengan digital ini merupakan proses pembukaan kembali perpustakaan ini yang akan dilakukan awal tahun mendatang.

Perpustakaan Al Qarawiyyin didirikan oleh seorang sarjana perempuan progresif islam bernama Fatima al Fihri pada 859. Peprustakaan ini mengoleksi buku-buku tentang ajaran Islam beserta kisah sejarahnya, setidaknya terdapat 4.000 manuskrip yang membahas hukum, sejarah, dan ajaran islam. Perpustakaan ini mengoleksi salah satu bagian pentingnya adalah Al Qur’an padai abad ke sembilan yang ditulis dalam kaligrafi Kufic serta kitab sirah tertua yang menceritakan tentang kisah hidup Nabi Muhammad.
Abdulfattah Bougchouf kurator perpustakaan Al Qarawiyyin mengatakan perpustakaan aslinya dijaga dengan menggunakan sistem keamanan dengan kunci gembok. Tiap-tiap kunci gembok dimiliki oleh orang yang berbeda, masing-masing dari mereka terpisah, sehingga untuk membuka koleksi ini mereka mesti bertemu muka dan membuka bersama-sama.Awal didirikannya perpustakaan tidak terbuka untuk umum, dengan dorongan dari para menteri kebudayaan Maroko, restorasi koleksi perpustakaan dan masjid di sekitar Al Qarawiyyin sangat membantu publik untuk menambahkan koleksi yang ssebelumnya tidak ada

Selain Al Qarawiyyin, ada pula perpustakaan dari biara St Catherine di bukit Sinai, Inggris. Warga Bediun Jabaliya bekerja dan para penjaga biara bekerja sama menjaga situs penting Agama Kristen itu. Seperti pada 2011 saat Mesir sedang bergejolak, warga Muslim dan Katolik bergantian menjaga biara itu. Bukan hanya untuk menjaga situs sejarah, tapi juga koleksi buku-buku yang ada dalam perpustakaan biara. Manuskrip dan kitab penting yang ada disimpan dalam ruangan khusus dan dijaga secara berkala.

Biara St Catherine pun menerapkan digitalisasi sama seperti dengan penerapan perpustakaan Al Qarawiyyin. Perpustakaan biara ini merupakan tempat untuk menyimpan 1,8 juta mengenai manuskrip, buku, dan catatan penting yang terdapat sejak pembangunan awal biara didirikan. Relatif dari koleksinya berupa manuskrip kekristenan yang ditulis dalam bahasa Yunani, koleksi mereka hanya kalah dari Vatikan. Sedangkan koleksi lainnya berupa perjanjian-perjanjian penting mengenai kisah Gereja St Catherine dengan Nabi Muhammad.

Musuh dari buku bukan hanya air, rayap, dan waktu tapi juga manusia. Sejak 2013 di Bamako, ibu kota Mali di Afrika Barat, menceritakan tentang perjalanan Al Qaeda yang diserang kaum pemberontak dan menceritakannya dalam bentuk kumpulan buku dan kitab yang bertemakan tentang seni, pengobatan, filosofi, dan ilmu pengetahuan. Setidaknya ada 700.000 dokumen yang tersimpan dan sebagian terbakar akibat serangan itu. Manuskrip ini diletakkan pada dua tempat, pertama di Perpustakaan Mama Haidara di Timbuktu dan Ahmed Baba yang difasilitasi dengan Tombouctou Manuscripts Project pada 2000.

Perpustakaan tertua lainnya tidak hanya berada di Afrika saja tetapi terdapat juga dibeberapa tempat di Erpa seperti Belanda dan Inggris. Perputakaanya yang tertua dan memiliki nilai sejarah yaitu Librije berlokasi di Zutpen, Gelderland di Belanda. Perpustakaan ini persis berlokasi tepat disamping hereja yang dibangun pada abad ke-11. Perpustakaan ini menyimpan buku-buku tentang sejarah bangsa Yunani beserta tulisan ajaran agama kristen. Museum ini menyimpan 300 buku langka dan 750 judul serta 65 manuskrip yang berasal sebelum periode 1500-an.

Gereja lainnya yang memiliki umur tertua adalah Hereford Cathedral di Inggris. Perpustakaan satu ini masih memiliki rak-rak penyimpanan buku yang dikunci dengan menggunakan kunci dan gembok yang modenya sudah sangat kuno sekali. Terdapat 227 manuskrip kebanyakan berisi tentang teologi kekristenan, separuh koleksi itu sudah ada sebelum katedral mengalami reformasi. Kebanyakan buku itu berasal dari abad ke delapan sampai lima belas, termasuk buku berasal dari abad ke-12 yang berisi ilustrasi indah.

Universitas juga digunakan sebagi tempat untuk menyimpan naskah kuno, selain Universitas Al Azhar, ada perpustakaan Royal Grammar School yang berlokasi di Inggris. Lokasi perpustakaan berada di Gedung Lama dari universitas, koleksi buku perpustakaan merentang dari buku yang dicetak di Venesia pada 1480 hingga koleksi buku teologi Kristen yang tercatat diterbitkan pada 1897. Seluruh buku ini bisa diakses terbatas, tapi untuk alasan pengetahuan dan riset. Koleksi buku yang ada persis sama dengan terbitan pertamanya, sesuai dengan bentuknya, sampulnya, tulisannya, dan juga pengaman bukunya.

projet-entourage

Perpustakaan Dengan Katalog Terbanyak Yang Ada di Dunia

Perpustakaan Dengan Katalog Terbanyak Yang Ada di Dunia – Di dalam buku perundangan, UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan bahwa Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.

Jika diartikan tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat juga diartikan sebagai koleksi pribadi dari badan perseorangan, namun juga perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. poker asia

Dengan adanya koleksi, dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, bentuk audio, CD, LP, bentuk video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.

Perpustakaan pada umumnya juga dapat diartikan sebagai sebuah kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia. https://www.mrchensjackson.com/

Dengan seperti itu perpustakaan modern juga dapat diartikan kembali sebagai tempat untuk dapat mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Pada perpustakaan modern ini terdapat selain kumpulan buku yang tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer).

Peran Perpustakaan

Perpustakaan merupakan upaya untuk dapat memelihara dan meningkatkan dari efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Sebuah perpustakaan ada yang dapat terorganisir secara baik dan sisitematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan adanya kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.

Tujuan Perpustakaan

Tujuannya dari perpustakaan yang telah berdiri adalah untuk dapat membantu masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka:

a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan;

b. Dapat tanggap dalam kemajuan yang ada pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik;

c. Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik;

d. Dapat juga mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, serta membina rohani dan dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia;

e. Dapat mengolah dan meningkatkan tarap kehidupan sehari-hari dan lapangan pekerjaannya;

f. Dapat menjadi warga negara yang lebih baik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar bangsa;

g. Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial.

Berikut ini adalah perpustakaan dengan katalog terbanyak yang ada di dunia:

1. Library of Congress (Amerika Serikat/AS)

Perpustakaan Dengan Katalog Terbanyak Yang Ada di Dunia

Perpustkaan yang berada di Amerika Serikat ini memiliki katalog sebanyak 164 juta dengan anggaran tahunan : US$ 642,4 juta. Library of Congress yang berada pada Amerika Serikat (AS) ini memiliki koleksi buku dalam 450 bahasa. Menurut situs resminya, sekitar dua pertiga dari total buku yang diperoleh setiap tahun menggunakan bahasa asing (selain bahasa Inggris). Perpustakaan ini menampung 38 juta bahan cetak, sekitar 3,6 juta rekaman suara, 14 juta dan lebih banyak gambar, 70 juta naskah langka dan sekitar 5,5 juta peta.

2. British Library (Inggris)

Perpustakaan ini memiliki katalog lebih dari 150 juta dengan anggaran tahunan sebesar 141 juta poundsterling. British Library yang terletak pada Euston Road, London ini merupakan salah satu perpustakaan riset utama di dunia yang berdiri sejak 1973. Koleksi bersejarah terpenting perpustakaan termasuk banyak naskah langka dari Sir Hans Sloane dan Robert Jarley. Itu pun juga termasuk King’s Library (koleksi buku yang dikumpulkan oleh King George III) dan Old Royal Library. Disamping itu, perpustakaan ini juga memiliki koleksi online lengkap. Pada media galeri gambar online dapat memberikan Anda akses ke lebih dari 30.000 gambar dari buku-buku kuno dan abad pertengahan, termasuk fasilitas khusus “putar halaman virtual” dari beberapa buku dan dokumen terkenal seperti notebook Leonardo da Vinci.

3. New York Public Library (Amerika Serikat)

Perpustakaan Dengan Katalog Terbanyak Yang Ada di Dunia

Perpustakaan ini memiliki jumlah katalog sebesar 55 juta dengan anggaran tahunan sebesar US$250 juta. Berdasarkan dari jumlah total item yang telah dikatalogkan, NYPL adalah perpustakaan terbesar ketiga di dunia dan terbesar kedua di AS. Sifatnya yang terbuka dan akses kepada publik diberikan kepada kurang lebih 18 juta orang pengunjung setiap tahun, menjadikan perpustakaan ini paling banyak dikunjungi di dunia.

Saat ini ada lebih dari 87 cabang NYPL di seluruh kota, 39 di Manhattan, 35 di Bronx dan sisanya di Staten Island. Koleksi yang berwujud digital perpustakaan berisi lebih dari 700.000 gambar dari berbagai koleksi perpustakaan. Pada tahun 2006, situs web ini terdaftar sebagai salah satu dari 50 Situs Web Paling Keren 2005 oleh Time Magazine.

4. Library and Archives Canada (Kanada)

Di perpusatakaan ini, jumlah katalognya mencapai 54 juta dan juga mempunyai anggaran tahunan sebesar 116,9 juta dollar Kanada. Pada Library and Archives Canada (LAC) menampung kurang lebih 20 juta buku, koleksi 24 juta gambar dan data digital lebih dari 1.000 terabyte. Sebagian besar dari data online yang tersedia adalah dari tesis doktoral, buku-buku populer dan barang rapuh dan rentan. Beberapa dokumen penting dalam penyimpanan data online perpustakaan adalah proklamasi Undang-Undang Konstitusi Kanada dan Undang-Undang Amerika Utara Inggris.

5. Russian State Library (Rusia)

Perpusatakaan yang terletak di ibukota Rusia ini memiliki jumlah katalog sebanyak 44 juta dengan anggaran tahunannya 1,6 miliar Rubel. Untuk Perpustakaan Negara Rusia di Moskow adalah yang terbesar di negara ini. Didirikan pada 1 Juli Tahun 1862, Russian State Library merupakan perpustakaan tertua di Moskow. Perpustakaan yang dapat menampung 44 juta item yang menakjubkan dimana 17 juta adalah buku, 13 juta adalah jurnal dan dokumen dalam 247 bahasa yang berbeda.

6. National Diet Library (Jepang)

Perpustakaan ini memiliki jumlah katalog sebanyak 41,88 juta dengan anggaran yang disiapkan setiap tahunnya 21,8 miliar Yen. Japanese National Diet Library atau NDL didirikan pada 1948 dan memiliki dua fasilitas utama, satu di Tokyo dan lainnya di Kyoto. Sebagai perpustakaan terbesar di Jepang, NDL memiliki koleksi publikasi nasional dan internasional dalam bahasa asing terbesar untuk tujuan penelitian. Saat ini perpustakaan tersebut menampung kurang lebih 30 juta dokumen tentang pendudukan pascaperang Jepang, setengah juta buku sains canggih dan sekitar 440.000 peta Jepang dan negara-negara lain.

7. Bibliotheque Nationale de France (BNF/Prancis)

Perpusatakaan yang berada Perancis ini memiliki jumlah katalog sebanyak 40 juta dengan dengan anggaran sebesar 254 juta euro. Sebagai perpustakaan nasional Prancis, BNF bertindak sebagai tempat penyimpanan setiap publikasi di negara ini. Asal usul dari perpustakaan ini dapat ditelusuri kembali kepada Perpustakaan Kerajaan yang didirikan di Istana Louvre oleh Charles V pada 1368.

8. National Library Of Russia (Rusia)

Terletak pada St Petersburg, Perpustakaan Nasional Rusia adalah perpustakaan nasional dan publik tertua di negara ini. Ini adalah sebuah perpustakaan terbesar kedua di Rusia dalam hal ukuran katalog. Perpustakaan ini menyimpan banyak sekali dokumen warisan budaya dan nasional. Dari 36 juta item, 15 juta hanya berupa buku. Koleksi lain yaitu jurnal, majalah, surat kabar, dokumen resmi, rekaman suara, database, peta, manuskrip dan media lainnya.

9. National Library Of China (NLC/China)

Perpustakaan Nasional China adalah sebuah perpustakaan terbesar keempat di Asia dan terbesar di negeri tirai bambu. Perpustakaan yang diresmikan pada tahun 1912 tepat setelah Revolusi Xinhai dan menerima status perpustakaan penyimpanan nasional empat tahun kemudian. Di tahun 1928, nama perpustakaan tersebut diubah menjadi Perpustakaan Peiping Nasional tetapi secara resmi namanya diganti lagi pada 1987 menjadi Perpustakaan Nasional China. NLC menaungi karya sastra China, manuskrip kuno, kerang dan tulang bertulis dan catatan dari dinasti bersejarah China.

projet-entourage

Perpustakaan Tertua Di Biara St.Catherine

Perpustakaan Tertua Di Biara St.Catherine – Berlokasi jauh di Semenanjung Sinai di Mesir, Di wilayah padang gurun yang terdiri dari batu granit dan pegunungan terjal terletak kota Saint Catherine. Disinilah di kaki Gunung Sinai bahwa Nabi Musa AS diyakini telah menerima Sepuluh Perintah Allah yang secara alam wilayah ini sangat suci bagi orang Kristen, Yahudi dan Muslim.

Sekitar tahun 548 hingga 565 SM, Kaisar Romawi Timur, Justinian the Great, membuat pembangunan biara yang dibuatnya sebagai dedikasi untuk Saint Catherine di situs ini. Bangunan biara ini tidak dihancurkan dan sudah lama tidak ramai lagi sepanjang sejarahnya sehingga membuat Biara Saint Catherine menjadi salah satu Biara Kristen Tertua Di Dunia. Perpustakaan ini merupakan perpustakaan tertua dan sampai sekarang perustakaan ini masih dibuka untuk umum. Disini banyak tersimpan koleksi terbesar kedua dari naskah kuno dan manuskrip dari berbagai bahasa. Biara iini hanya kalah jumlah dengan Perpustakaan Vatikan. idnpoker

Perpustakaan Tertua Di Biara St.Catherine

Biara Saint Catherine sekelilingnya dipenuhi dengan tembok besar yang dibuat oleh Kaisar Justinian pada abad ke-6. Hingga di abad ke 20, untuk memasuki perpustakaan ini harus melalui dinding luar. Pintu masuk sekarang melalui gerbang yang lebih kecil di sebelah kiri dari gerbang utama. www.benchwarmerscoffee.com

Bagian paling suci dari Biara Saint Catherine adalah semak hidup besar yang dikatakan sebagai semak yang terbakar saat dilihat oleh Nabi Musa AS. Pada abad ke-4, Permasuri-permasuri Helena, Ibu dari Konstantin Yang Agung membangun Kapel Pembakaran Semak di sini yang biara itu tergabung di dalam perkarangan. Semak adalah speises langka dari keluarga Mawar yang disebut Rubus Sanctus. Berasal dari wilayah Sinai. Rentang panjang hidup tanaman yang sangat panjang telah membantu memberikan kredibitas ke situs.

Harta karun biara yang luar biasa adalah ikon dan mozaiknya di dinding dan bangunan gereja serta benda-benda liturgi yang mewakili koleksi terbaik ikon-ikon awal di dunia. Sebagian besar ikon ini berasal dari abad ke-6 dengan beberapa kemungkinan berasal dari periode yang lebih awal.

Perpustakaan Tertua Di Biara St.Catherine

Perpustakaan Biara adalah harta besar lainnya yang ada di Biara Saint Catherine. Beberapa manuskrip langka dalam koleksinya termasuk bagian-bagian yang hilang dari Codex, Sinaiticus, sebuah salinan tulisan Alkitab Yunani dari abad ke-4, Syriac Sinaiticus, sebuah naskah abad ke-4 dari empat Injil kanonik Perjanjian Baru dalam bahasa Syriac dan Ashtiname Muhammad, dimana Nabi Muhammad SAW diklaim telah memberikan perlindungannya pada biara. Di perpusatakaan ini juga memiliki edisi pertama Homer (1488) dan Plato (1513, Comedies of Aristophanes (1498). Leksikon Etimologis Besar Bahasa Yunani (1499) dan Leksikon Suidae (1499).

Selain dari Biara Saint Catherine dan Gunung Sinai, ada ratusan tempat penting agama di tempat ini seperti Kapel St. Catherine dipuncak Gunung Katherine, gunung tempat tubuh santa dari Alexandria seharusnya ditempatkan oleh malaikat. Batu Nabi Musa AS, Tempat Nabi Musa AS mengambil air, beberapa gereja dan ratusan reruntuhan biara-biara Bizantium dan pemukiman monastik di daerah tersebut.

Biara Saint Catherine ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2002 dan telah menarik lebih dari 100.000 pengunjung setiap tahunnya.  Kemudian Mesir membuka kembali situ ini, sebuah perpustakaan kuno yang menyimpan manuskrip-manuskrip sejarah dan keagamaan berusia ribuan abad di Biara St. Catherine, situs Warisan Dunia UNESCO di Sinai Selatan.

Upacara peresmian, yang dihadiri oleh para pejabat Mesir dan Barat, dilaksanakan tiga tahun setelah sisi timur perpustakaan menjalani pemugaran. Perpustakaan ini mempunyai total koleksi naskah-naskah dan manuskrip-manuskrip kuno terbanyak di dunia, yang hanya dapat ditandingi oleh perpustakaan milik Vatikan, kata Biarawan Damyanos, Uskup Agung biara tersebut.

“Perpustakaan ini sekarang terbuka untuk umum dan para ilmuwan,” kata Tony Kazamias, penasihat untuk keuskupan agung. Dia menambahkan pekerjaan pemugaran masih berlangsung. Namun dia tidak menyebutkan kapan pemugaran akan selesai.

Ribuan Manuskrip, buku

Perpustakaan kuno ini menyimpan 3.300 manuskrip, kebanyakan teks-teks agama Kristen dalam berbagai bahasa, antara Yunani, Arab, Suriah, Georgia dan Slavia. Pada abad ke 4 perpustakaan ini memiliki setidaknya gulungan naskah kuno berjumlah lebih 4juta.

Sejumlah 160 manuskrip meliputi goresan samar dan tulisan tinta di bawah tulisan yang lebih baru, menurut Kazamias. Pada saat pekerjaan renovasi berlangsung, para ahli arkeologi juga menemukan beberapa resep-resep obat Hippokrates yang berusia berabad-abad. Perpustakaan itu juga menyimpan lukisan-lukisan kuno yang dipamerkan di museum biara itu.

Mosaik Penjelmaan

Para pejabat juga meresmikan Mosaik Penjelmaan yang terletak di timur sayap basilika biara itu. Mosaik berukuran 46 meter persegi itu kaya warna, terbuat dari batu kaca, serpihan perak dan emas. Yesus Kristus digambarkan diapit oleh Nabi Ilyas dan Musa. Mosaik dari abad keenam itu dibuat atas perintah Kaisar Yustinianus dari Bizantium, yang juga memerintahkan pembangunan biara.

St. Catherine, lokasi biara tersebut adalah wilayah yang dihormati oleh pengikut Abraham, Yahudi, Kristen dan Islam. Biara St. Catherine yang berusia enam abad adalah salah satu biara Kristen Ortodoks yang tertua. Biara ini menjadi rumah bagi segelintir biarawan yang menjalankan ritual ibadah yang tidak pernah berubah selama berabad-abad. Letak biara ini di kaki Gunung Sinai, yang disebut-sebut sebagai tempat Musa menerima 10 Perintah Allah.

Naskah Kristen kuno yang ada di Biara St. Catherine di kaki gunung Sinai, Mesir mulai dilakukan digitalisasi.

Sebuah tim dari Yunani melakukan pemotretat terhadap ribuan manuskrip yang rapuh dengan menggunakn proses kompleks, mencakup pengambilan gambar dalam cahaya merah, hijau, dan biru serta menggabungkannya menggunakan perankat lunak komputer khusus.

Langkah ini bertujuan untuk membuat arsip digital pertama dari sekitar 4.500 naskah yang ada di perpustakaan. Adapun, tahapan yang sekarang sedang dikerjakan adalah mendigitalisasi sekitar 1.100 manuskrip dalam bahasa Syria dan Arab yang sangat langka.

Proyek ni dimilai pada tahun lalu dan kini sedang dikerjakan oleh organisasi penelitian nirlaba Early Manuscripts Electronics Library (EMEL) bekerja sama dengan biara dan perpustakaan University of California. Rencananya, manuskrip online tersebut akan mulai diterbitkan pada musim gugur tahun ini.

“Pergolakan zaman kita membutuhkan penyelesaian cepat dari proyek ini,” kata Uskup Agung Damianos dari Sinai seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/4).

Biara St Catherine yang didirikan pada abad ke-6 tersebut termasuk dalam situs warisan dunia yang ditetapkan oleh Unesco. Biara tersebut juga termasuk dalam biara Kristen tertua yang masih digunakan untuk fungsi aslinya.

Manuskrip paling terkenal di perpustakaan itu adalah naskah Codex Sinaiticus abad ke-4, .

Peninggalan penting lainnya adalah naskah Codex Syiacus yang merupakan salinan kuno Injil di Syria.

Adapun, proyek ini memberikan catatan yang lebih lengkap daripada proses microfiling parsial yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh Perpustakaan Kongres Amerika Serikat dan Perpustakaan Nasional ISrel.

projet-entourage

Perpustakaan Termegah Di Dunia

Perpustakaan Termegah Di Dunia – Perpustakaan bagi beberapa orang mungkin akan sangat membosankan. Namun, lain halnya jika untuk para pecinta buku atau orang-orang yang memiliki hobi membaca. Untuk mereka yang hobi dengan membaca, menurutnya perpustakaan adalah tempat bak surga dimana mereka bisa membaca dan menemukan buku sesuai dengan kemauan mereka.

Pada artikel ini kita akan membahas tentang perputakaan-perpustakaan yang terkenal bukan hanya karena kelengkapan koleksi buku yang dimilikinya, tetapi juga karena bangunan arsitektur ataupun fasilitas yang dimiliki oleh perpustkaan tersebut. Terdapat beberapa perpustakaan keren yang berada di berbacam belahan negara di dunia ini, dimana sajakah perpustakaan tersebut. Mari kita bahas satu persatu di bawah ini : idn poker

1. Library of Congress

Perpustakaan Termegah Di Dunia

Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan perpustakaan nasional Negara Amerika Serikat yang satu ini. Selain disebut sebagai perpustakaan nasional, Library Congress adalah sebuah perpustakaan yang lokasinya berada di Amerika dan umur dari perpustakaan tersebut sudah sangat tua. Perpustakaan ini dibagi menjadi tiga gedung yang berbeda. Banyak yang memberikan komentar kalau ternyata perpustakaan ini adalah perpustakaan terbesar di dunia karena memiliki kelengkapan buku-bukunya dan rak buku yang dimiliki pada perpustakaan ini sangatlah besar untuk menampung banyaknya jumlah koleksi buku. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Perpustakaan ini terbuka secara umum, untuk itu bagi kalian yang berminat mengunjungi perpustakaan yang keren dengan buku yang lengkap, kalian bisa langsung datang ke perpustakaan ini. Buku-buku yang terdapat pada perpustakaan ini memiliki berbagai macam tema dari mulai buku pendidikan, buku bacaan seperti novel atau komik, buku tentang hukum pemerintahan, buku tentang psikologi, dan masih banyak lainnya.. Disini terdapat lebih dari 32 juta buku dan lebih dari 61 juta naskah. Selain itu, tempat ini juga merupakan tempat dimana deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat disimpan.

Selain buku, naskah, dan deklarasi kemerdekaan, tersedia juga vellum copy dari alkitab Gutenberg dan ini merupakan salah satu dari 4 vellum copy alkitab Gutenberg lho. Saking lengkapnya, perpustakaan ini juga menyediakan sekitar 5 juta peta, 6 juta lembaran kertas musik, lebih dari 1 juta Koran, dan juga 14 juta foto serta cetakan.

2. The Admont Library

Perpustakaan Termegah Di Dunia

Untuk perpustakaan termegah nomor dua berada di wilayah negara Austria. Perpustakaan Admont terletak di bukit kaki gunung Alps. Menurut dari berbagai sumber dan para pembaca yang telah mendatangi perpustakaan ini, mereka beranggapan bahwa perpustakaan ii adalah salah satu perpustakaan terindah di dunia. Jika dilihat, perpustakaan Admont memiliki desain yang unik. Arsitek terkenal Joseph Hueber mendesain perpustakaan ini layaknya ala Baroque. Ia mendesain perpustakaan Admont pada tahun 1776. Luas ruangan ini seluas 230 kaki orang dewasa dan berisikan sekitar 200.000 volume buku. Pada bagian atap perpustakaan yang ada pada perpustakaan Admont motifnya sendiri secara langsung dilukis oleh seseorang bernama Batolomeo Altomonte. Ia memiliki arti sendiri dalam lukisan tersebut. Arti dari lukisan ini adalah Ia ingin memperlihatkan tahap pengetahuan manusia sampai titik tertinggi sang Ilahi. 3. Bibliotheque Nationale de France

3. Bibliotheque Nationale de France

Bibliotheque Nationale de France merupakan perpustakaan terbesar ketiga yang ada di Eropa. Perpustakaan ini juga merupakan perpustakaan nasional Negara Perancis. Perpustakaan ini sudah berdiri sejak tahun 1561. Pada mulanya perpustakaan Nasional Perancis ini belum memiliki motif bangunan dan interior yang mewah seperti sekarang namun gedung perpustakaan ini selanjutnya dipindahkan ke gedung baru pada tahun 1995 dengan gedung yang lebih mewah dan elegan, indah, dan tentu saja dengan fasilitas yang lebih lengkap. Gedung baru perpustakaan ini memiliki 4 bagian, dimana bagian tersebut berbentuk L pada bagian ujung atau sudut-sudutnya. Gedung yang baru ini juga memiliki desain yang sangat elegan dan nyaman. Perpustakaan Perancis memiliki kapasitas sebesar 1600 pembaca di dalam gedung. Selain itu, Anda bisa memilih ruang baca pribadi juga lho. Namun ruangan ini hanya diperuntukkan untuk para peneliti. Bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatan gedung antara lain kaca, baja dan juga kayu. Dengan adanya bahan kaca yang tempus pandang membuat suasana natural dan sangat nyaman. Jumlah keseluruhan koleksi yang ada pada perpustakaan Nasional Perancis yaitu sebanyak 40 juta. Semua koleksinya termasuk dalam 14 juta buku, 10 juta dokumen bersejarah, 5000 manuskrip Yunani, dan 100.000 peta dan gambar. Peprustakaan ini rutin menambah koleksinya dalam setahun sekitar 150.000. selain itu, perpustakaan Nasional Perancis menyediakan sebuah perpustakaan berbasis online yang dinamakan dengan Gallica. Hal ini bertujuan agar para pembaca yang tidak punya waktu datang ke perpustakaan

4. Bodleian Library

Perpustakaan selanjutnya berlokasi di salah satu universitas terkenal dan ternama di Inggris. Bodleian adalah perpustakaan yang lokasinya berada di Universitas Oxford UK. Perpustakaan ini telah dibangun sejak tahun 1602 dan dikategorikan sebagai perpustakaan tertua umurnya di negara Eropa . Pada perpustakaan Universitas Oxford ini, kalian dapat menemukan lebih dari 11 juta koleksi buku untuk kamu menambah ilmu. Koleksi tersebut sudah termasuk 4 salinan dari magna Carta, Gutenberg Bible, dan Shakespeare’s First Folio dari tahun 1623. Perpustakaan ini dibagi menjadi beberapa gedung, namun yang paling menarik adalah gedung Radcliffe Camera yang didirikan pada tahun 1737 – 1749. Gedung ini dikhususkan untuk Radcliffe Science Library. Gedung ini juga digunakan sebagai tempat film Young Sherlock Holmes, The Saint, The Red Violin, dan juga The Golden Compass.

5. George Peabody

Perpustakaan termegah berikutnya yaitu perpustakaan George Peabody. Perpustakaan ini didirikan oleh seorang yang dermawan bernama George Peabody. Ia membangun sebuah perpustakaan sebagai hadiah untuk para warga Baltimore karena kebaikan dan keramahannya.

Perpustakaan ini berlokasi di Baltimore, Maryland, USA. Perpustakaan ini di desain oleh arsitek di abad ke 19 yaitu Edmund Lind. Peabody dikenal sebagai seseorang yang senang dengan gaya atrium yang menjulang tinggi. Jika dilihat kedalam, perpustakaan ini memiliki 5 lantai berupa balkon yang terisi penuh oleh banyaknya buku-buku. Peprustakaan yang satu ini menggunakan kaca sebagai atapnya, sehingga sinar matahari dapat mudah masuk ke peprustakaan.

Dan itulah pembahasan kita dalam artikel ini mengenai perpustakaan terkenal di dunia dengan bangunan yang super megah dan koleksi bukunya lengkap. Masih terdapat perpustakaan lain yang tidak jauh lebih keren. Dengan begini bukankah para pembaca akan merasa betah untuk membaca buku? Setuju? Bagi kalian yang berkuliah ataupun memiliki rumah tidak jauh dari ibukota Jkarta tidak perlu repot untuk datang ke luar negeri hanya untuk berkunjung peprustakaan disana karena di negara kita sendiri pun banyak sekali peprustakaan yang keren dan tentu saja memiliki koleksi buku-buku yang lengkap untuk menambah wawasan. Selamat membaca dan selamat berwisata buku!